15/12/09

MAFIA PERADILAN

Kita semua tahu tentang berita kriminalisasi KPK dan sadapan telepon dari para tersangka korupsi dan para penegak hukum di Indonesia, meninbulkan pertanyaan baru.Ada apa sesungguhnya yang terjadi? Mengapa ada pihak-pihak yang begitu beranimelawan arus? Siapakah tokoh kuat yang berada di belakangnya?

Masyarakat umum tak perlu terlalu cerdas untuk memahami kisruh penangkapan ketua KPK non-Aktif, Bibit dan Candra.Kok yang jela-jelas teleponnya disadap sedang mengatur skenario kriminalisasi KPK tidak ditangkap, sementara testimoni Anggoro yang belum terbukti sudah dijadikan alat bukti kuat untuk menjebloskan Bibit dan Candra?

Apakah ada kasus besar lain yang hendak ditutup-tutupi? Aliran Bank Century mialnya yang di-bail out hingga 6,7 trilyun rupiah? Kemana larinya uang segede itu, padahal rakyat yang di masa kemerdekaan rela berdarah-darah untuk mendirikan republik ini, adalah pemilik sah uang tersebut?

Rekaman percakapan telepon atau pun mencuatnya kasus Bank Century setidaknya menyumbangkan dua hal. Kedua-duanya negatif. Pertama. bahwa ekonomi kerakyatan itu belum sepenuhnya dijalankan. Ekonomi hanya bergulir diantara para cukong yang menjalin hubungan erat dengan para penguasa untuk sama-sama mengotak-atik uang rakyat. Kedua, bahwa wibawa para penegak hukum kita mungkin hampir musnah. Hukum dapat dibeli. Siapa yang kuat modal, dialah yang akan mengatur hukum. Hmmmmm....enak ya!http://emo.huhiho.com Tak peduli apakah rakyat tak berdosa menjadi korban atau hutan belantara yang menjadi paru-paru dunia menjadi hancur.

Jika tidak ada penyelesaian yang memuaskan rasa keadilan rakyat banyak, maka tidak tidak bisa disalahkan apa bila muncul kesimpulan yang mungkin dapat membuat sementara pihak gerah. Bahwa roda pemerintahan yang selama ini berjalan, bukanlah berada dibawah kendali para pimpinan yang memiliki nasionalisme yang sesungguhnya, yang mengajarkan cinta tanah air dan rela berkorban untuk membela rakyat. Tapi di kelola oleh sebuah kartel kepentingan yang mengedepankan keuntungan ekonomi dan politik segelintir pihak saja. Dapat dibayangkan bila para penegak hukum dapat disetir oleh para penguasa kelas kakap untuk menyulap kasus yang menimpa dirinya menjadi menimpa orang yang mempermasalahkannya dengan tuduhan pemerasan. Hukum dapat direkayasa. Aparat penegak hukum pun dapat diarahkan Apa kata DUNIA!!. Dasarrrrr MARKUS....http://emo.huhiho.com
Lalu siapa yang menjadi penguasa di negri ini?
KEMANAKAH WIBAWA HUKUM KITA?
"Hanya Tuhan lah yang maha tau"



(sumber risalah)

Tidak ada komentar: